Kendari – Kecamatan Kadia mendapat kepercayaan sebagai lokasi pelaksanaan telekonferensi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak bersama pemerintah pusat pada Sabtu (30/8/2025).
Penunjukan ini menjadikan Kadia sebagai titik pantauan langsung pemerintah pusat terhadap pelaksanaan GPM di Kota Kendari, yang digelar serentak di 11 kecamatan. Telekonferensi dilakukan via Zoom sebagai bagian dari koordinasi nasional menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga terjangkau.
Asisten II Setda Kota Kendari, Nismawati, menyampaikan bahwa persiapan GPM telah dimatangkan melalui rapat koordinasi di ruang rapat Wakil Wali Kota Kendari. “Kecamatan Kadia dipilih sebagai lokasi telekonferensi agar pelaksanaan GPM di Kendari dapat terhubung langsung dengan agenda nasional dan dipantau pemerintah pusat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Bulog Sulawesi Tenggara akan menyiapkan beras 7 ton, minyak goreng 240 liter, dan gula pasir 240 kilogram untuk masing-masing kecamatan. Seluruh komoditas tersebut didistribusikan dengan harga di bawah pasaran, yakni beras SPHP Rp58 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp15.500 per liter.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa tujuan utama GPM adalah membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. “Saat ini harga beras premium masih cukup tinggi. Melalui GPM serentak, kami berharap bisa menekan harga sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan GPM mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Forkopimda Kota Kendari, hingga Forkopimda Sultra. Kolaborasi ini diharapkan berdampak positif terhadap pengendalian inflasi di daerah, terutama menjelang akhir tahun saat kebutuhan masyarakat meningkat.
Dengan ditunjuknya Kecamatan Kadia sebagai titik telekonferensi nasional, Pemkot Kendari berharap pelaksanaan GPM tidak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen daerah dalam mendukung stabilitas pangan nasional. (Red)
