KONAWE – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe hari ini merilis data terbaru Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2024 dalam sebuah rapat resmi di Ruang Rapat BPS Konawe. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Konawe, Stanley, S.E., S.SiT., M.M., beserta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Konawe.
Kepala BPS Konawe menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe mengalami deflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,63 persen pada Oktober 2024, dengan nilai IHK mencapai 105,54. Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan harga di beberapa kelompok pengeluaran, antara lain: kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun sebesar 1,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,27 persen; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun 0,09 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun sebesar 2,32 persen.
Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan, seperti kelompok pakaian dan alas kaki (0,18 persen), kesehatan (2,46 persen), transportasi (0,89 persen), pendidikan (0,30 persen), penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,72 persen), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,14 persen). Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks.
Selain itu, deflasi month-to-month (m-to-m) untuk Oktober 2024 tercatat sebesar 0,20 persen, sedangkan deflasi year-to-date (y-to-d) sejak awal tahun hingga Oktober 2024 mencapai 0,98 persen. Data IHK yang dirilis ini diharapkan menjadi acuan penting bagi perumusan kebijakan ekonomi Konawe agar dapat menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Pj. Bupati Konawe, Stanley, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BPS dan OPD terkait dalam upaya mengendalikan harga dan menjaga ekonomi daerah. “Kami akan terus berupaya agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat Konawe. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif,” ujar Stanley.
Dalam rapat tersebut, hadir pula Asisten II Sekda Konawe serta perwakilan dari Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Para pimpinan OPD ini menyatakan komitmennya untuk mengawasi dinamika harga di lapangan serta memastikan pemantauan harga terus berjalan demi kesejahteraan masyarakat.
Menurut BPS Konawe, deflasi ini mencerminkan stabilitas harga barang dan jasa yang terjaga baik, namun juga memerlukan pemantauan intensif dari pemerintah daerah. Untuk itu, Pemda Konawe berencana melakukan pemantauan berkelanjutan guna memastikan pasokan dan distribusi kebutuhan pokok berjalan lancar, terutama di wilayah-wilayah yang bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Data IHK ini menjadi indikator yang sangat penting untuk memantau perubahan harga dan inflasi di daerah. Kepala BPS Konawe berharap data ini dapat menjadi referensi bagi seluruh OPD dan pemangku kepentingan di Konawe untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam mengatasi fluktuasi harga, khususnya pada barang kebutuhan pokok.
Pemerintah Konawe berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan masyarakat, pelaku usaha, serta penyedia jasa logistik dalam menjaga harga barang tetap stabil. Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.(Adv)