SEPUTAR DAERAH – Kendari – Homestay/Pondok Wisata merupakan jenis akomodasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dalam menyediakan sarana tempat menginap. Pengelolaannya yang tepat menjadi faktor penting agar wisatawan dapat menikmati daya tarik wisata dalam waktu yang lebih lama serta menciptakan citra yang baik.
Untuk itu Dinas Pariwisata memandang perlu untuk melaksanakan pemberdayaan sumber daya (SDM) pariwisata melalui kegiatan Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata di Kota Kendari.
Terkait hal tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari menggelar pelatihan mulai tanggal 11-13 Juni 2024, di salah satu hotel di Kota Kendari.
Kegiatan tersebut, dibuka langsung Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup diwakili oleh Asisten I Setda Kota Kendari Amir Hasan, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparekraf Kota Kendari Riza Ibrahim.
Dalam sambutannya Amir Hasan mengungkapkan, pelantikan ini dapat menjadi langkah awal bagi kebangkitan dunia parawisata dan kemajuan sekaligus mendukung upaya kita bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ke depan besar harapan kami dapat mengatasi segala hambatan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan usaha parawisata yang profesional serta dapat memberikan solusi pemecahannya permasalahan-permasalahan krusal ketenagakerjaan kita saat ini,” harapannya.
Dengan prosesi pelantikan peserta, acara tersebut tidak hanya menjadi simbolis, tetapi juga menegaskan komitmen para peserta dalam mengembangkan kapasitas mereka dalam bidang ekowisata. Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan mencakup pengelolaan desa wisata, pemandu ekowisata, dan manajemen homestay/pondok wisata.
Pengelolaan desa wisata menjadi fokus utama, mengingat peran pentingnya dalam mempertahankan budaya lokal, melestarikan lingkungan, dan memberdayakan masyarakat setempat. Para peserta dilatih untuk mengelola aspek-aspek penting seperti promosi pariwisata, pengelolaan keuangan, dan keterlibatan komunitas.
Plt Disparekraf Kota Kendari Riza Ibrahim mengatakan, pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata yang dilaksanakan oleh Disparekraf Kota Kendari merupakan program pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menggunakan Sumber Dana dari DAK Non Fisik Dana Pelayanan Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari Kota Kendari. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, hari pertama dan kedua pemberian materi dan diskusi (di dalam ruangan), dan hari ketiga kunjungan lapangan di Vila Tanjung Tapulaga.
Sementara narasumbernya ada 7 orang diantaranya Nursalam, S. Kom, Penyuluh Wisata/ Trainer Sadar Wisata, dan Ahmad Nizar, S.Kom, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Kendari, tentunya mereka semua memiliki kompetensi.
“Intinya, pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendorong peningkatan kualitas layanan Akomodasi Homestay/Pondok Wisata yang berbasis usaha masyarakat,”ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (15/6/2024).
Ia menambahkan bahwa Kota Kendari kaya dengan potensi pariwisata, potensi tersebut harus didukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai, salah satunya adalah akomodasi penginapan bagi wisatawan. Untuk itu dibutuhkan kompetensi SDM, dan Pengelola Homestay/pondok wisata yang baik dan profesional yang memiliki kompetensi dasar pelayanan prima.
Kegiatan ini juga, lebih lanjutnya, bertujuan untuk pemerataan pembangunan kepariwisataan sekaligus mendorong pengembangan Desa/Kampung Wisata.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan SDM pemilik/pengelola Homestay/Pondok Wisata, meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan pekerjaan di bidang jasa akomodasi, menggunakan bisnis Homestay/pondok wisata melalui teknologi digital dan bergabung dengan jasa penjual produk melalui aplikasi internet,”pungkasnya.
Untuk diketahui, pelatihan yang diselenggarakan oleh Disparekraf Kota Kendari diikuti 160 peserta terbagi 4 pelatihan yaitu Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata pesertanya sebanyak 40 orang Pelatihan Pemandu Ekowisata, pesertanya sebanyak 40 orang, Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata pesertanya sebanyak 40 orang, dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM di Taman Rekreasi sebanyak 40 orang.(Adv)