KENDARI – Calon Wali Kota Kendari, Giona Nur Alam, membuat langkah terpuji saat menuju KPUD Kendari untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada 2024 dengan menyetir mobil sendiri. Dalam video Live Instagram yang dibagikan, Giona tampak percaya diri mengemudikan mobilnya, dengan Pak Subhan, calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, duduk di sebelahnya.
Aksi sederhana itu membawa pesan yang mendalam. Dengan menyetir mobil sendiri, Giona ingin menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang mandiri dan bertanggung jawab. “Mandiri karena saya bisa membawa mobil sendiri tanpa harus menunggu orang lain, dan bertanggung jawab karena sebagai pengemudi, kita harus memerhatikan aturan lalu lintas agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ungkap Giona dalam pernyataannya.
Giona percaya, sikap mandiri dan tanggung jawab adalah kunci penting dalam kepemimpinan. Filosofi yang ia tunjukkan ini diharapkan menjadi cerminan bagaimana ia akan memimpin Kota Kendari jika terpilih nanti. Dalam konteks kepemimpinan, sifat mandiri merupakan salah satu ciri yang dianggap penting bagi seorang pemimpin. Teori dalam manajemen kepemimpinan modern sering kali menekankan pentingnya pemimpin yang tidak tergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan dan bertindak. Pemimpin yang menunjukkan kemandirian biasanya lebih inovatif, berani, dan mampu menyelesaikan masalah tanpa terlalu bergantung pada tim di sekitarnya, sebuah kualitas yang sangat diperlukan dalam pemerintahan.
Kemandirian pemimpin dan kesuksesan
Dalam literatur teori kepemimpinan, kemandirian sering diasosiasikan dengan kemampuan pemimpin untuk memecahkan masalah secara efektif dan mengambil inisiatif tanpa menunggu dorongan dari orang lain. Menurut teori manajemen dan kepemimpinan, seperti yang dikemukakan John P. Kotter, pemimpin yang mandiri cenderung lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan, karena mereka tidak terhambat oleh kebiasaan untuk selalu menunggu arahan atau konfirmasi dari pihak lain. Hal ini berpotensi mendorong kesuksesan, terutama dalam situasi yang menuntut keputusan cepat dan tepat.
Selain itu, penelitian Luthans dan Avolio menunjukkan, pemimpin yang menunjukkan kemandirian biasanya memiliki kontrol diri yang lebih baik dan mampu menjaga komitmen terhadap tujuan jangka panjang. Hal ini terlihat dari aksi Giona yang selalu siap turun langsung dan mengambil tanggung jawab, sebagaimana ia tunjukkan saat menyetir mobilnya sendiri. Aksi ini seolah menjadi simbol bagaimana ia akan menangani tugas-tugas sebagai wali kota jika terpilih.
Komitmen memajukan Kendari
Sebelum berangkat ke KPUD, Giona juga berpamitan kepada keluarganya di Kendari, suatu tindakan yang menunjukkan nilai tradisi dan tanggung jawab yang ia pegang erat. “Berpamitan dan meminta restu orang tua adalah kunci kesuksesan,” ujar Giona, menegaskan pentingnya dukungan keluarga dalam setiap langkah hidupnya.
Pasangan Giona-Subhan telah mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, dan siap memajukan Kota Kendari dengan tagline “Kendari Berkelas.” Giona dan Subhan berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kendari dengan visi yang progresif dan berorientasi pada masyarakat.
Aksi Giona menyetir mobil sendiri ini mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya sangat signifikan dalam menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat dan mandiri. Dengan memposisikan dirinya sebagai pemimpin yang tidak hanya memimpin dari atas, tetapi juga berani turun langsung dan mengambil tindakan, Giona Nur Alam menunjukkan bahwa kemandirian dan tanggung jawab bukan hanya kata-kata, tetapi sebuah tindakan nyata yang ia pegang dalam hidupnya. [**]