Konawe – Kehadiran Presiden Joko Widodo di Kota Padi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara dalam rangka meresmikan Bendungan Ameroro, orang no 1 RI tersebut disambut dengan peragaan tarian daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) suku Tolaki yakni tari Mondotambe yang di bawakan oleh sejumlah pelajar SMAN 1 Abuki, Selasa (14/5/2024).
Selain tarian, Jokowi juga dihibur dengan musik bambu yang dipersembahkan oleh 36 siswa/siswi MTSN Konawe dengan menampilkan kurang lebih lima lagu dan salah satunya yakni lagu Tolaki dengan judul Mombakani yang memiliki arti Mengembala.
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Konawe Suriyadi mengatakan, Presiden Joko Widodo saat tiba di Bendungan Ameroro di sambut oleh 8 penari dari SMAN 1 Abuki dengan menampilkan tarian Mondotambe.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tarian Mondotambe adalah salah satu Seni Tari yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Dimana Arti kata Mondotambe adalah Penjemputan.
“Sedangkan arti menurut definisinya adalah Tari Mondotambe atau disebut tari penjemputan merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kepada para tamu, ” ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada latihan khusus untuk para pelajar yang tampil, karena sudah terampil dan aktif berlatih baik itu dari penari dan musik bambu.
“Jadi persiapan tidak bagitu lama karena memang dirandom acara itu, setelah pihak protokoler Kepresidenan infokan langsung kami bergerak,” Kata Kadis Dikbud
Lebih lanjut, ia mengatakan penari dan musik bambu disiapkan langsung oleh Kepala Departemen Agama (Kadepag) Konawe.
“Jadi, untuk penari dan musik bambu disiapkan langsung oleh Kadepag. Alhamdulillah persiapan tidak begitu lama karena memang siswa-siswi itu aktif berlatih dan memang mereka satu tim, ” kata Suriyadi
Ia juga mengungkapkan untuk atensinya dari para pelajar sangat bagus ketika mendengarkan kabar akan tampil langsung dihadapan Presiden RI Joko Widodo.
“Alhamdulillah termotivasi ketemu dengan presiden dan presiden sempat menyapa anak- anak kita baik itu kelompok musik bambu maupun yang penari, ” imbuhnya
Saat diwawancara, ia juga menjelaskan untuk musik bambu memang ada juga dibeberapa daerah yang terbuat dari bambu.
“Tapi, untuk musik bambu yang digunakan para pelajar ini merupakan alat musik bambu khas dari suku Tolaki, ” ujarnya
Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe berharap tetap mengembangkan dan menggenerasikan pemain -pemain serta timnya.
“Karena ini merupakan bentuk memelihara kearifan lokal sekaligus mempromosikan kearifan lokal kita,” tutup Kadis Dikbud Konawe Suriyadi. **