Camat Kadia Tanggap Darurat Banjir, Drainase Sumbat di Jalan Sorumba Mulai Dibongkar

0

KENDARI – Pemerintah Kecamatan Kadia mulai melakukan langkah cepat dalam menangani permasalahan banjir yang selama ini menjadi keresahan warga, khususnya di wilayah Kelurahan Wowawanggu dan Kelurahan Anaiwoi, Kota Kendari. Titik rawan banjir yang berada di Jalan Sorumba menjadi fokus utama penanganan, mengingat kawasan ini kerap terendam air saat hujan deras turun akibat tersumbatnya sistem drainase.

Penanganan awal dimulai dari gerakan swadaya masyarakat, RT dan RW setempat yang secara manual berupaya membersihkan drainase yang tersumbat. Gerakan ini kemudian mendapat dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari yang langsung menurunkan alat berat pada Selasa sore (22/4/2025) untuk melakukan pembongkaran plat drainase yang tertutup dan menghambat aliran air.

Camat Kadia, Hasman Dani, yang terjun langsung ke lokasi bersama para lurah dan warga, mengatakan bahwa langkah cepat ini merupakan bagian dari bentuk tanggap darurat banjir untuk mencegah meluasnya dampak genangan air di kawasan padat penduduk.

“Sore hari PUPR langsung menurunkan alat berat untuk membongkar plat drainase yang tersumbat, dan besok pagi (Rabu) akan langsung dilakukan normalisasi Kali Sorumba,” ungkap Hasman Dani saat diwawancarai di lokasi kegiatan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penanganan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi langkah awal dari program penanganan banjir yang lebih sistematis dan berkelanjutan di Kecamatan Kadia. Selain pembenahan drainase dan kali, pihaknya juga akan terus menggandeng masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih, terutama dari sampah yang menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran air.

Sementara itu, Lurah Wowawanggu dan Anaiwoi juga menyatakan komitmennya untuk terus mengedukasi warganya agar tidak membuang sampah sembarangan ke drainase maupun ke aliran sungai kecil di sekitar permukiman.

Himbauan kepada Warga

Pemerintah Kecamatan Kadia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk:

1. Tidak membuang sampah di drainase, sungai, maupun badan jalan.

2. Mengadakan kerja bakti secara rutin bersama RT/RW dalam membersihkan saluran air.

3. Melaporkan segera ke kelurahan atau kecamatan jika menemukan titik-titik drainase yang tersumbat atau rawan banjir.

4. Mendukung program normalisasi dan pemeliharaan drainase yang dilakukan oleh pemerintah kota.

Penanganan banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan warga, permasalahan banjir di Kecamatan Kadia diharapkan dapat diminimalkan dan tidak lagi menjadi ancaman setiap musim hujan tiba. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here