Kendari — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak. Melalui kegiatan Sosialisasi Gerakan Stop Kekerasan terhadap Anak (Stop Bullying) yang digelar di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Kamis (23/10/2025), Pemkot Kendari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak, khususnya di lingkungan sekolah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari ini melibatkan siswa-siswi SMPN 5 Kendari, serta dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Kendari, Dr. Nismawati.
Dalam sambutannya, Dr. Nismawati menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga sekolah, keluarga, dan masyarakat.
“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, bahagia, dan bebas dari kekerasan. Bullying, sekecil apa pun, dapat berdampak besar terhadap mental dan perkembangan anak,” ujarnya.
Ia menambahkan, bullying merupakan persoalan serius yang perlu mendapat perhatian semua pihak. Pemerintah Kota Kendari melalui DP3A terus melakukan edukasi, pendampingan, serta menyediakan layanan pelaporan yang mudah dan cepat bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus kekerasan terhadap anak.
“Pemerintah Kota Kendari berkomitmen menekan angka kasus perundungan dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa rasa takut. Melalui kegiatan ini, kami berharap guru, orang tua, dan siswa dapat berperan aktif dalam mencegah serta menangani tindakan perundungan sejak dini,” tambahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemkot Kendari menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Anak, di mana setiap anak terlindungi, tumbuh bahagia, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. (Red)
