Soal Foto di Atlas Beach Club, Camat Kadia Minta Maaf — Wali Kota: “Kunjungan Kami Murni untuk Pelajari Ekonomi Daerah”

0

Kendari — Camat Kadia, Hasman Dani, akhirnya angkat bicara terkait foto dirinya yang beredar di media sosial sedang berenang di kolam Atlas Beach Club, Bali. Ia mengakui bahwa foto tersebut memang benar dirinya, namun menegaskan bahwa kejadian itu terjadi di luar agenda resmi Pemerintah Kota Kendari.

“Itu benar foto saya, tapi kronologinya adalah di luar kegiatan rutin yang telah direncanakan dari awal sebelum kami berangkat. Setelah kegiatan selesai pada sore hari, kami sempat berkunjung ke tempat tersebut secara pribadi,” jelas Hasman, Senin (27/10/2025).

Hasman menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis, 23 Oktober 2025 sekitar pukul 19.15 WITA, usai seluruh agenda dinas yang dituntaskan. “Saya melihat ada kolam dan spontan ingin mencoba berenang sebentar untuk foto pribadi. Tidak ada maksud lain, hanya sebagai kenangan pribadi,” ujarnya.

Menurutnya, kejadian tersebut murni spontan dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan agenda resmi kunjungan kerja Pemerintah Kota Kendari. “Itu murni inisiatif pribadi, bukan bagian dari kegiatan pemerintah. Ini juga pertama kali saya ke Bali,” tambahnya.

Menangapi reaksi masyarakat, Hasman menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. “Dengan beredarnya foto itu dan menimbulkan kegaduhan, saya mohon maaf kepada pimpinan kami — Ibu Wali Kota, Bapak Wakil Wali Kota, dan Bapak Sekda — serta seluruh masyarakat Kota Kendari,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, menegaskan bahwa kegiatan Pemerintah Kota Kendari di Bali adalah agenda resmi dalam rangka studi pengembangan ekonomi daerah dan digitalisasi pelayanan publik, bukan kegiatan wisata.

Dalam pemaparan yang disampaikan melalui TrijayaKendari.com, Wali Kota menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kunjungan telah diselenggarakan secara resmi dan difokuskan pada peningkatan kapasitas aparatur serta pembelajaran ekonomi daerah.

“Tujuan kami ke Bali adalah untuk belajar pengembangan ekonomi dan UMKM, termasuk digitalisasi pelayanan publik. Kami ingin melihat bagaimana daerah lain berhasil mengelola potensi ekonominya agar bisa diterapkan di Kendari,” ujar Siska.

Ia menegaskan, tidak ada agenda liburan dalam kunjungan tersebut. “Seluruh kegiatan kami diatur dengan baik. Bila ada aktivitas pribadi di luar jam tugas, itu di luar tanggung jawab kedinasan,” tegasnya.

Siska juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung menyimpulkan sesuatu tanpa memahami konteks kegiatan sebenarnya. “Mari bersama-sama menjaga marwah pemerintah dan memahami bahwa semua ini dilakukan demi kemajuan Kota Kendari,” tuturnya.

Dengan klarifikasi ini, Pemerintah Kota Kendari berharap isu yang berkembang dapat diluruskan dan masyarakat memahami bahwa kunjungan ke Bali merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan pengembangan ekonomi daerah, bukan untuk kepentingan pribadi atau pejabat wisata. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here