Badung – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari, Ibrahim Agus Sakti, ST, melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (23/10/2025).
Rombongan Pemkot Kendari diterima langsung oleh Kepala DPM-PTSP Kabupaten Badung, Dr. Ir. I Made Agus Aryawan, ST, MT, serta jajaran.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari inovasi dan sistem digitalisasi layanan publik yang telah diterapkan di MPP Badung — salah satu pilot project MPP nasional dengan total 31 instansi dan 152 jenis layanan.
“MPP Badung memberikan banyak inspirasi, terutama dalam penerapan integritas dan digitalisasi pelayanan publik. Kendari akan menyesuaikan konsep ini agar sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari bersama Kepala DPM-PTSP mengulas sejumlah layanan unggulan MPP Badung, seperti Layanan Pakta Integritas, sistem antrean digital, serta konsep distribusi layanan hingga tingkat kelurahan yang terbukti efektif memangkas waktu dan biaya masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Kabupaten Badung, Dr. I Made Agus Aryawan, menjelaskan bahwa seluruh sistem digital MPP Badung dikembangkan secara mandiri oleh tim IT internal, dengan tiga lapisan cadangan data — data center Kominfo, vendor aplikasi, dan cloud server — guna menjamin keamanan serta transmisi sistem.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan daerah lain. Semua sistem di MPP Badung dikembangkan mandiri agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah,” ungkap Made Agus Aryawan.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut, DPM-PTSP Badung akan membagikan aplikasi dan melakukan transfer pengetahuan tanpa biaya kepada Pemerintah Kota Kendari.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata Pemkot Kendari dalam memperkuat pelayanan publik berbasis integritas, inovasi, dan digitalisasi, sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan terpercaya masyarakat. (Redaksi)



























