Singapura – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., resmi mengikuti kegiatan strategis nasional Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).
Kegiatan yang dimulai pada 4–5 November 2025 bertempat di Jakarta dan dilanjutkan dengan studi lapangan di Singapura pada 9–15 November 2025 tersebut diikuti oleh 25 kepala daerah terpilih dari seluruh Indonesia, terdiri dari 17 bupati dan 8 wali kota. Wali Kota Siska sendiri merupakan salah satu dari delapan wali kota yang terpilih.
Sebagai bagian dari pembelajaran, para peserta KPPD melakukan kunjungan ke Lee Kuan Yew School of Public Policy – NUS serta mengkaji langsung praktik-terbaik pelayanan publik, pengelolaan pendidikan, kesehatan, transportasi umum hingga manajemen lingkungan di Singapura, sebuah negara dengan catatan pelayanan publik yang efisien dan transparan.
Dalam sesi pembelajaran tersebut, Profesor Lim Siong Guan memaparkan beberapa poin penting yang menjadi kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan modern, antara lain:
- Kegagalan untuk belajar dari masa lalu, gagal beradaptasi dengan masa kini, dan gagal mengantisipasi masa depan.
- Citra kesuksesan datang melalui: menepati janji (kepercayaan) dan saling menghormati & penerimaan dalam keberagaman.
- Menjalankan negara berbeda dengan menjalankan perusahaan — maka pemerintah daerah harus peduli terhadap seluruh warga, bukan hanya memilih siapa yang berprestasi.
Material-materi tersebut menjadi pengingat bahwa menjalankan pemerintahan bukan soal disukai atau tidak, melainkan “melakukan apa yang benar untuk dilakukan”.
Menanggapi kesempatan yang diberikan, Wali Kota Siska menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk membawa Kota Kendari ke arah yang lebih maju dan berdaya saing. “Alhamdulillah, ini amanah besar dan kesempatan berharga untuk membawa Kendari ke arah yang lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya dalam berita sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa pembekalan dari Lemhannas akan menjadi modal penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik di Kota Kendari. “Menjadi pemimpin bukan hanya soal kewenangan, tapi tentang bagaimana memahami arah kebijakan nasional dan menerapkannya dengan karakter serta nilai kebangsaan yang kuat,” kata Wali Kota Siska.
Melalui kegiatan pembelajaran ini, Pemerintah Kota Kendari berharap dapat mengimplementasikan sejumlah aspek utama dalam pemerintahan yang efisien dan akuntabel:
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik.
- Mendorong inovasi dalam birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
- Mengoptimalkan sumber daya manusia daerah agar mampu menghadapi dinamika global.
- Memastikan bahwa kebijakan nasional dapat diterjemahkan ke dalam aksi nyata untuk masyarakat Kota Kendari.
Dengan demikian, keikutsertaan Wali Kota Siska dalam KPPD Angkatan II Tahun 2025 menjadi langkah strategis dalam upaya transformasi pemerintahan di Kota Kendari — berorientasi pada hasil, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat. (HenQ)
