Kecamatan Kadia Tuntaskan Lima Titik Rawan Banjir, Dua Lagi Dalam Proses

0

Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Kecamatan Kadia bergerak cepat dalam merespons keluhan masyarakat terkait genangan air akibat banjir yang terjadi di beberapa titik rawan, salah satunya di Kompleks Pasaeno. Aksi cepat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, agar seluruh camat dan lurah siaga dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem.

Camat Kadia, Hasman Dani, turun langsung memimpin kegiatan kerja bakti massal bersama aparat kelurahan dan warga setempat pada Selasa (1/7/2025). Kegiatan tersebut berfokus pada pembersihan saluran drainase di Kompleks Pasaeno, yang diketahui beberapa hari sebelumnya mengalami banjir hingga setinggi lutut.

“Prinsip kerja kami di Kecamatan Kadia adalah tinjau, koordinasi, dan eksekusi. Ini yang kami pegang dalam merespons cepat setiap kondisi darurat seperti banjir,” ujar Hasman Dani.

Dalam kegiatan tersebut, ditemukan sejumlah kendala yang menghambat kelancaran aliran air di drainase, salah satunya adalah sumbatan pada ujung saluran akibat konstruksi pembangunan yang belum dituntaskan. Menurut Hasman, masih terdapat tiang penyangga yang belum dibuka dan menyebabkan tersumbatnya jalur air.

“Masalah ini langsung kami tangani di lapangan. Kami tidak ingin menunggu lama karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga,” tegasnya.

Kecamatan Kadia sendiri memiliki tujuh titik rawan banjir yang menjadi fokus perhatian pemerintah kecamatan. Hasman menyampaikan bahwa sejauh ini sudah ada lima titik yang telah ditangani secara maksimal melalui kegiatan pembersihan rutin dan kerja bakti bersama masyarakat.

“Alhamdulillah, dari tujuh titik rawan banjir, lima di antaranya sudah kami tangani. Kami tetap berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan secara berkala,” ungkapnya.

Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi preventif menghadapi musim penghujan dan cuaca ekstrem yang masih terus berlangsung. Selain itu, Pemerintah Kecamatan Kadia aktif mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Tanpa keterlibatan masyarakat, kerja kami tidak akan maksimal. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi peran aktif warga dalam kerja bakti ini,” tambah Hasman.

Ia berharap, ke depan tidak hanya aparat pemerintah saja yang bertanggung jawab atas kebersihan drainase dan lingkungan, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Ia juga mengimbau para pelaku usaha dan pemilik bangunan agar memperhatikan dampak konstruksi terhadap lingkungan sekitar, terutama yang berkaitan dengan sistem drainase.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Kami juga terus berkoordinasi dengan dinas teknis dan stakeholder terkait untuk penanganan lebih lanjut dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Kadia ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di lokasi-lokasi lain yang juga berpotensi banjir.

Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Kendari, khususnya Kecamatan Kadia, semakin tangguh dalam menghadapi tantangan bencana dan menjaga kualitas lingkungan yang bersih dan sehat. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here