Kendari – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kota Baubau dan Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara, 26-27 September 2022, dalam rangka mengujungi basis produksi Aspal Buton patut didukung.
Hal ini adalah salah satu bentuk perhatian presiden terhadap Aspal Buton, “Kita berharap pasca kunjungan beliau ke Kabupaten Buton bisa mengeluarkan Kepres penggunaan Aspal Buton,” ungkap Laode Rahmat Apiti, Wakil Ketua KADIN Sultra di Kendari, Senin (26/09/2022).
Menurut Rahmat, data statistik menunjukkan indonesia mengimpor 1,3 jt ton aspal dan Indonesia menjadi 10 negara pengimpor apal terbesar.
“Untuk mengurangi impor aspal harus ada kepres, sehingga pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota menggunakan Aspal Buton dalam membangun infrastruktur jalan, komposisinya bisa diatur 70% aspal buton dan 30% aspal inpor,” ujarnya.
Beberapa tahun terakhir banyak investor yang mau berinvestasi terkait aspal buton namun kendalanya daya serap pasar.
“Kadin menerima keluhan pengusaha aspal dan keluhan mereka di dominasi oleh ketidak pedulian pemerintah dalam penggunaan aspal buton,” terang Rahmat.
Dari sisi bisnis tentu pengusaha akan mengalami kerugian bila pemerintah tidak memproteksi penggunaan aspal buton.
“Kalau ada Kepres penggunaan aspal buton banyak investor yang mau berinvestasi tapi kalau belum ada kepres para pengusaha masi enggan,” terang Wakil Ketua KADIN Sultra.
KADIN Sultra berharap pasca kunjungan ke Buton besok, Presiden Jokowi mau mengeluarkan Kepres.
“Sebagai bentuk proteksi hasil dalam negeri presiden harus mengambil langkah kongkrit, dengan mengeluarkan kepres apalagi presiden menyerukan penggunaan produk dalam negeri,” Tandas Laode Rahmat Apiti.