MNC Trijaya Kendari – Di era industri 4.0 seperti sekarang, transformasi digital menjadi hal yang tak terhindarkan. Pandemi Covid-19 juga turut berperan dalam mendorong percepatan arus digitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi.
Untuk menghadapi dan mendorong transformasi digital tersebut, pola pikir digital menjadi hal yang sangat penting untuk dipersiapkan utamanya dalam hal pelayanan publik.
Sejalan dengan hal tersebut, Inspektur Kota Kendari Syarifuddin, SE, Ak., MSA, CGAA, CGCAE mengatakan bahwa digitalisasi transformasi pelayanan publik mendorong aparatur pemerintah bekerja lebih efisien dan efektif serta memudahkan bagi masyarakat pengguna layanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Kendari.
“Disamping efisiensi waktu, biaya dan tenaga; pemberian layanan secara digital juga mencegah terjadi praktik suap, pungli dan gratifikasi. Mengurangi diskriminasi dalam pemberian layanan administrasi pemerintahan, serta merupakan perwujudan visi berbasis teknologi informasi.” Ungkapnya saat menghadiri kegiatan Digital Transformation Indonesia Conference and Exhibition (DTI-CX) yang terselenggara atas kerja sama antara Asosiasi Diskominfo Provinsi seluruh Indonesia (ASKOMPSI) dengan PT. Adhouse Clarion Event, yang berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center – Senayan pada Kamis (3/8/2022).

Ditempat yang sama, Kadis Kominfo kota Kendari, Drs. Fadlil Suparman, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi bagi jajaran Pemerintah Kota Kendari terkhusus bagi Dinas Komunikasi dan Informatika dalam mencapai visi mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang berbasis ekologi, informasi dan teknologi. Lebih lanjut Fadlil menjelaskan bahwa transformasi digital terhadap pemberian layanan publik adalah proses utama dari Sistem Penyelenggaraan Berbasis Elektronik (SPBE) yang sedang dibangun dan terus di kembangkan di Pemerintah Kota Kendari.
“Saat ini kita punya aplikasi LAIKA versi terbaru yang diinisiasi oleh Walikota Kendari Bapak H. Sulkarnain Kadir beserta seluruh jajaran OPD, Kecamatan dan Kelurahan lingkup Pemerintah Kota Kendari, untuk pemberian layanan publik secara digital, bertransformasi dari pelayanan secara manual menuju pelayanan secara digital (online),” Jelas Fadlil Suparman.

Pada kesempatan kunjungan ke stand expo, Inspektur Syarifuddin berdiskusi serius dengan penyedia layanan _zoom one_ yang berkolaborasi dengan _Logitech_, yang memamerkan teknologi kamera zoom terbaru yang terintegrasi dengan tampilan gambar yang jernih dan sensor gerak pada pembicara.

Selanjutnya inspektur yang tertarik dengan dunia digital ini mencoba kemampuan robot “TEMI” yang mampu menggantikan peran pegawai _front office_ memberikan layanan informasi kepada pengunjung serta robot ini bisa mengantar dan mengikuti pengguna layanan sesuai dengan perintah yang diberikan. Biaya investasi robot ini sekitar Rp150juta sudah termasuk hardware dan software dengan garansi 1 tahun, cukup di _charger_ selama 2 jam, mampu beroperasi selama 8 jam.
Sudah saatnya seluruh pelayanan publik di daerah juga bertransformasi digital, dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat; Kendari Sukses Masyarakat Sejahtera.


























