Kendari – Curah hujan tinggi yang melanda Kota Kendari menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Personel Polresta Kendari turun langsung membantu warga terdampak di sejumlah titik.
Di wilayah hukum Polsek Kemaraya, tanah longsor terjadi di Jl. Sultan Hasanuddin Lorong Pariaman, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, pada Senin (27/1) sekitar pukul 16.30 Wita. Longsor ini merusak satu rumah, memaksa enam anggota keluarga mengungsi ke Basecamp eks Toko Sinar Jaya. Saat ini, rumah tersebut belum bisa dihuni karena material lumpur masih menutupi seluruh bagian rumah.
Personel Polsek Kemaraya bersama warga bergotong royong membersihkan material longsor serta berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Kota Kendari untuk menyalurkan bantuan pangan kepada korban.
Selain longsor, banjir juga melanda beberapa wilayah. Di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, genangan air terjadi di Jl. Bunga Duri 2 dan Jl. Bunga Duri 4 akibat drainase tersumbat. Meskipun tidak ada korban jiwa dan kerusakan signifikan, personel kepolisian dan BPBD telah melakukan pembersihan sehingga kondisi kembali normal.
Di wilayah Polsek Mandonga, banjir merendam beberapa lokasi, seperti Jl. Pattimura, Jl. R. Soeprapto, Jl. Imam Bonjol, dan Jl. Abunawas. Sebanyak 17 orang dari empat kepala keluarga (KK) mengungsi ke Kantor Lurah Watulondo. Polisi bersama BPBD dan Dinas Sosial membantu evakuasi warga serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok. Saat ini, kondisi air mulai surut.
Sementara itu, di wilayah Polsek Abeli, banjir terjadi di Jl. Transmina, Kelurahan Lapulu, akibat hujan deras dan drainase tersumbat. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan parah, namun polisi tetap membantu warga membersihkan genangan air.
Di wilayah Polsek Kendari, banjir juga melanda Lorong Langi Bajo, Kelurahan Kasilampe. Penyebabnya serupa, yakni curah hujan tinggi dan sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Namun, kondisi air kini telah surut.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eko Widiantoro, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus membantu masyarakat dalam menghadapi bencana. Upaya tanggap darurat, seperti pembersihan material longsor, evakuasi warga, dan distribusi bantuan, dilakukan secara sinergis dengan BPBD dan instansi terkait.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melaporkan jika terjadi bencana di wilayahnya,” ujar Kapolresta Kendari.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi cuaca ekstrem serta dampak alam yang tidak terduga. (Rls)
