Kendari – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana gempa bumi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendari menggelar rapat persiapan kegiatan Sekolah Lapang Bencana (SLB) di Pantai Indah Nambo, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan tersebut rencananya akan melibatkan berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, TNI/Polri, relawan, guru, siswa, hingga tokoh masyarakat yang berdomisili di kawasan pesisir Pantai Nambo.
Mewakili Kepala BMKG, Sumarlin selaku Fungsional Ahli Muda menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Bencana bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait potensi gempa bumi dan tsunami, sekaligus memberikan pemahaman mengenai langkah mitigasi serta respon cepat saat bencana terjadi.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi kemungkinan gempa bumi di wilayahnya, dan tahu apa yang harus dilakukan ketika kondisi darurat terjadi,” ujar Sumarlin.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kendari, Cornelius Padang, menekankan pentingnya edukasi kebencanaan yang berkelanjutan.
“Dengan adanya Sekolah Lapang Bencana, masyarakat tidak hanya mengetahui potensi bahaya, tetapi juga memahami langkah-langkah penyelamatan diri yang benar. Edukasi harus dimulai sejak sekarang, sebelum bencana benar-benar terjadi,” tegasnya.
Program Sekolah Lapang Bencana ini merupakan kegiatan rutin BMKG di daerah rawan gempa bumi dan tsunami, sekaligus bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana. (Red)