Bende Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Kadia, Lurah dan Camat Sepakat Dorong Perubahan Perilaku Warga

0

Kendari – Kelurahan Bende di Kecamatan Kadia terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Sebagai salah satu pilot project Kelurahan Bersih Sampah, Bende menjadi lokasi pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan dan Pemilahan Sampah yang berlangsung pada Kamis (13/11/2025), dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan.

Lurah Bende, Muhammad Adi Nias, dalam sambutannya menegaskan bahwa upaya ini merupakan langkah strategis untuk membangun budaya baru di tengah masyarakat.

“Bende menjadi pilot project bukan hanya untuk seremonial, tetapi untuk membangun budaya baru dalam pengelolaan sampah. Kami ingin setiap warga mulai memilah sampah dari rumah, karena perubahan perilaku adalah inti dari keberhasilan program ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kelurahan siap melakukan pendampingan berkelanjutan melalui kader lingkungan dan perangkat kelurahan untuk memastikan program benar-benar berjalan.

“Masyarakat Bende punya semangat besar. Kami optimis Bende bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kecamatan Kadia maupun di Kota Kendari,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Kadia Hasman Dani mengapresiasi langkah Kelurahan Bende yang dinilai sebagai motor penggerak perubahan pengelolaan sampah di wilayahnya.

“Kami mendukung penuh inisiatif Kelurahan Bende. Jika konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini berhasil berjalan, kami akan replikasi ke seluruh kelurahan di Kecamatan Kadia,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihak kecamatan akan memastikan seluruh kelurahan mulai menerapkan pemilahan dari sumber dan mendukung program lingkungan berkelanjutan.

“Gerakan ini harus menjadi budaya baru. Kami berharap warga Bende menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan mulai dari keluarga,” kata Camat.

Sekda Kota Kendari, Amir Hasan, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pemerintah kota mendukung penuh implementasi Kelurahan Bersih Sampah sebagai bagian dari kebijakan pembangunan berkelanjutan Kota Kendari.

“Ini bukan program sesaat, melainkan kebiasaan baru yang harus terus dibangun. Partisipasi aktif masyarakat akan berdampak langsung pada berkurangnya volume sampah yang masuk TPA,” ujar Sekda.

Mengacu pada arahan Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, program Kelurahan Bersih Sampah dikembangkan melalui inovasi Teba Modern, yaitu sistem pengelolaan sampah organik berbasis lingkungan di tingkat kelurahan.

Melalui konsep ini, sampah dapur seperti sisa sayuran, buah, daun, dan limbah organik lainnya tidak lagi menjadi masalah, tetapi diolah menjadi kompos yang memiliki nilai guna.

Setiap rumah tangga diarahkan untuk melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber. Sampah organik dikumpulkan secara terpisah, kemudian diangkut secara terjadwal oleh petugas Teba Modern menuju rumah pengolahan sampah organik.

Di lokasi pengolahan, sampah difermentasi menggunakan metode kompos modern yang lebih cepat, higienis, dan tidak berbau. Hasil akhirnya berupa kompos berkualitas yang dapat dimanfaatkan untuk penghijauan lingkungan, taman kelurahan, kebun warga, hingga program urban farming.

Dengan adanya Teba Modern, masyarakat diajak berperan aktif dalam menjaga lingkungan, mengurangi sampah ke TPA, dan memperoleh manfaat ekonomi dari pemanfaatan kompos. Program ini sejalan dengan visi Wali Kota Kendari untuk mendorong kelurahan menjadi pusat inovasi lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan sosialisasi di Kelurahan Bende diikuti perangkat kelurahan, kader lingkungan, dan perwakilan warga dari berbagai RT. Peserta mendapatkan edukasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, pengelolaan bank sampah, serta praktik langsung pembuatan kompos.

Kelurahan Bende menargetkan seluruh warga menerapkan pemilahan sampah dari sumber, sehingga konsep Kelurahan Bersih Sampah dan inovasi Teba Modern dapat berjalan optimal serta menjadi contoh bagi kelurahan lainnya di Kota Kendari. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here