Kendari – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, bersama Wakil Wali Kota Sudirman, jajaran Dinas PUPR dan unsur Pemerintah Kota (Pemkot) turun langsung memantau pelaksanaan kerja bakti dan pembersihan saluran drainase di sejumlah titik strategis di Kota Kendari pada Minggu pagi (14/12/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menyambut musim hujan yang mulai memasuki wilayah Sulawesi Tenggara.

Pantauan di lapangan dimulai dari drainase Jalan A. Yani depan SMKN 2 Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia. Di lokasi ini, petugas PUPR Kota Kendari, Lurah Bende dan tim, bersama warga sekitar dan relawan membersihkan endapan lumpur, sampah, serta material lain yang berpotensi menghambat aliran air saat hujan deras tiba.

Selanjutnya rombongan menuju Kali Jembatan Wayong di Kelurahan Pondambea dan Kadia, di mana Camat Kadia Hasman Dani dqn Lurah Pondambea dan Lurah Kadia bersama RT/RW dan warga membuka aliran sungai yang mengalami sedimentasi.

Tidak hanya itu, Wali Kota juga mengecek kondisi Kali Jalan Gersamata, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua Wua, yang selama musim hujan rawan mengalami genangan air karena sumbatan sampah dan sedimen.

Titik berikutnya adalah drainase Kelurahan Padaleu di Kecamatan Kambu, yang menjadi jalur penting bagi limpasan air dari kawasan permukiman menuju sungai besar di sekitar wilayah tersebut.

Terakhir, rombongan juga mengunjungi lokasi Kolam Retensi di Kelurahan Lepo Lepo, Kecamatan Baruga, salah satu penyangga air sekaligus pengendali banjir di daerah hilir. Serta melihat progres pembangunan KKMP Kelurahan Lepo Lepo Kecamatan Baruga.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas PUPR beserta para Kabid (SDA, Cipta Karya, Binamarga), dan Asisten I Setda Kota Kendari Maman Firmansyah, yang secara intens memantau koordinasi pelaksana di masing-masing titik lokasi.
Dalam arahannya, Wali Kota Siska menyampaikan bahwa masuknya musim hujan menuntut kesiapsiagaan semua pihak, terutama di kawasan yang selama ini menjadi spot genangan atau potensi banjir. Ia menegaskan bahwa upaya fisik seperti pembersihan drainase bukanlah satu-satunya langkah yang diperlukan, tetapi juga diperlukan dukungan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Saya mengimbau kepada seluruh camat, lurah, serta ketua RT/RW untuk segera mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing, terutama dengan membentuk Bank Sampah di lingkungan mereka. Kekompakan, kebersamaan, dan gotong royong adalah kunci utama agar saluran air kita tetap bersih dan fungsi drainase dapat berjalan optimal saat hujan deras turun,” ujar Siska.
Pembentukan Bank Sampah, menurut Wali Kota, tidak hanya menjadi solusi mengurangi sampah yang masuk ke saluran air, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat jika dikelola dengan sistem yang baik dan berkelanjutan. Sampah menjadi komoditas yang dapat memberikan nilai tambah melalui pemilahan, pengumpulan, dan pengelolaan yang tepat.
Langkah wali kota ini sejalan dengan pengalaman banyak kota di Indonesia, di mana pencegahan genangan air melalui pemeliharaan drainase dan pengelolaan sampah terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah menjelang musim hujan. Di beberapa daerah lain, seperti Bandung dan Pekanbaru, pemerintah juga melakukan normalisasi dan rehabilitasi drainase secara intensif untuk mengantisipasi dampak hujan deras yang berpotensi memicu banjir dan gangguan mobilitas warga.
Kegiatan kerja bakti dan pemantauan infrastruktur ini mendapat sambutan positif dari warga. Mereka berharap dengan adanya aksi cepat dari pemerintah daerah, dampak negatif musim hujan bisa diminimalisir. Masyarakat juga menyatakan siap mendukung program Bank Sampah dan gotong royong secara berkala demi lingkungan yang lebih bersih dan aman dari ancaman genangan air.
Upaya antisipatif ini dinilai menjadi langkah penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan warga Kendari, terutama di tengah perubahan iklim yang menyebabkan pola hujan lebih ekstrem dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Kota Kendari berkomitmen akan terus memantau dan mengoptimalkan seluruh program strategis lain yang berkaitan dengan pengendalian banjir dan pengelolaan drainase.(HenQ)


























