Kendari – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari menyelenggarakan pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen usaha bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Kegiatan ini berlangsung di Swiss-Belhotel Kendari, Rabu (15/10/2025).
Pelatihan resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, STP., SH., M.Si, mewakili Wali Kota Kendari. Kegiatan ini diikuti 30 peserta IKM dari berbagai sektor usaha di Kota Kendari dan berlangsung selama lima hari, mulai 15 hingga 19 Oktober 2025.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perindustrian, Anwar, ST, dijelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan dalam pengelolaan usaha, memperkuat pengetahuan kewirausahaan, serta meningkatkan profesionalisme pelaku IKM agar mampu bersaing di dunia bisnis.
Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dan praktik langsung, dengan menghadirkan instruktur dari lembaga terakreditasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Turut hadir perwakilan dari Dinas Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, akademisi, serta peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Sekda Amir Hasan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Kendari untuk mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan pelaku IKM.
“Kemampuan mengelola bisnis secara profesional menjadi kunci penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, serta memperkuat perekonomian daerah. Pengusaha IKM adalah tulang punggung ekonomi lokal,” ujar Amir Hasan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung pengembangan kewirausahaan melalui berbagai program seperti pelatihan, pendampingan, fasilitas perizinan, akses pembiayaan, serta kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil.
Namun, lanjutnya, dukungan pemerintah tidak akan berarti tanpa partisipasi aktif dari pelaku IKM itu sendiri. “Para pengusaha kecil harus terus meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan, dan membangun karakter bisnis yang tangguh, jujur, serta berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan,” tambahnya.
Amir Hasan juga berharap melalui pemahaman yang baik tentang manajemen dan pengelolaan bisnis, para pelaku IKM dapat tumbuh lebih kuat dan kompetitif menghadapi tantangan pasar, termasuk dalam era digitalisasi ekonomi yang semakin cepat.
Sementara itu, Kepala Disnakerperin Kota Kendari, Dr. Farida Agustina M., SE., M.Si, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami ingin peserta pelatihan benar-benar mendapatkan manfaat praktis yang bisa diterapkan dalam usaha mereka, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM di Kota Kendari,” ujarnya. (HenQ)
