Kesiapsiagaan Bencana Jadi Fokus BPBD Kendari, Papan Informasi Dipasang di Titik Strategis

0

Kendari – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari terus memperkuat langkah kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana. Pada Jumat (29/8), BPBD melaksanakan kegiatan monitoring dan pemasangan papan informasi bencana di tiga titik strategis, yakni Kantor Kelurahan Kampung Salo, SMP Negeri 2 Kendari, dan Rumah Sakit Antero Hamra.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk memberikan edukasi kebencanaan secara langsung kepada masyarakat. Menurutnya, papan informasi bencana berisi petunjuk evakuasi, titik kumpul, hingga langkah-langkah penyelamatan darurat, sehingga diharapkan mampu menjadi panduan praktis ketika bencana terjadi.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana serta cara yang tepat dalam menghadapinya. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat,” ujar Cornelius.

Ia menambahkan, pemasangan papan informasi bukan hanya sekadar simbol atau formalitas, melainkan instrumen penting untuk membangun budaya sadar bencana sejak dini. Dengan adanya papan informasi di fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor kelurahan, masyarakat akan lebih mudah memahami jalur evakuasi serta tindakan cepat yang perlu dilakukan jika terjadi bencana, baik banjir, gempa bumi, maupun kebakaran.

Lebih jauh, Cornelius menegaskan bahwa program ini juga selaras dengan indikator penilaian Kota Sehat, khususnya pada aspek penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bencana tidak hanya terkait dengan penyelamatan jiwa, tetapi juga menjadi bagian penting dari kualitas hidup dan kesehatan masyarakat perkotaan.

“Kesiapsiagaan bencana harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Dengan begitu, ketika situasi darurat benar-benar terjadi, tidak ada lagi kepanikan berlebihan karena semua sudah tahu langkah yang harus diambil,” tambahnya.

Kegiatan monitoring juga dilakukan untuk memastikan bahwa papan informasi yang dipasang benar-benar sesuai kebutuhan lokasi. Misalnya, di SMP Negeri 2 Kendari, papan informasi dilengkapi dengan jalur evakuasi bagi siswa dan guru, sementara di Rumah Sakit Antero Hamra memuat panduan evakuasi pasien serta tenaga medis. Sedangkan di Kantor Kelurahan Kampung Salo, papan informasi dipasang di area yang mudah diakses warga, sehingga dapat dilihat kapan saja.

Warga yang hadir saat kegiatan pun menyambut positif inisiatif BPBD Kendari. Menurut mereka, papan informasi bencana menjadi pengingat bahwa risiko bencana bisa terjadi kapan saja dan semua orang harus siap. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan bersama.

Melalui kegiatan ini, BPBD berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat semakin kuat, sehingga membentuk komunitas yang tangguh menghadapi bencana. Dengan cara itu, Kota Kendari tidak hanya siap menghadapi berbagai potensi bencana, tetapi juga mampu menjadi contoh kota yang mengedepankan prinsip mitigasi dan kesiapsiagaan dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah kecil seperti pemasangan papan informasi ini diharapkan menjadi awal dari gerakan besar menciptakan masyarakat yang sadar bencana. Jika semua pihak bersinergi, target Kendari sebagai kota sehat dan tangguh bencana bukan sekadar harapan, melainkan dapat benar-benar terwujud demi keselamatan generasi mendatang. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here