Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Wali Kota dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM dan Wakil Wali Kota Sudirman, mengeluarkan himbauan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi kering di kota Kendari yang diprediksi terjadi selama periode Agustus hingga Oktober 2025.
Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Kendari Nomor: 200.2/248L/ Tahun 2025, yang menyoroti potensi kekeringan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat serta lingkungan, termasuk risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pemkot Kendari menyerukan beberapa langkah antisipatif, di antaranya:
-
Waspada terhadap potensi kekeringan di daerah rawan, yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan.
-
Gunakan air secara efektif dan efisien, kurangi pemakaian untuk kebutuhan non-esensial.
-
Dilarang membakar sampah rumah tangga atau saat membuka lahan perkebunan.
-
Tidak membuang puntung rokok sembarangan karena berpotensi menimbulkan kebakaran.
-
Gunakan masker atau alat pelindung saat beraktivitas di luar rumah karena cuaca panas dan berdebu.
-
Pastikan listrik dan kompor dimatikan saat meninggalkan rumah untuk menghindari korsleting listrik.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi serta memperhatikan informasi resmi terkait kebencanaan, menghindari penyebaran hoaks, dan segera melapor jika terjadi insiden melalui Call Center Pemkot Kendari di 112 (layanan 24 jam).
Camat dan lurah juga diminta aktif melaporkan pelaksanaan kegiatan siaga bencana setiap minggunya kepada Sekretariat Daerah Bagian Pemerintahan Setda Kota Kendari.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Kendari untuk menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah kerugian akibat dampak musim kering yang ekstrem. (Red)
