Kendari – Pemerintah Kecamatan Kadia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan Pemerintah Kota Kendari, khususnya dalam pengelolaan kebersihan dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi persampahan. Di bawah koordinasi Sitti Wa Aryati, HR, S.Si, yang menjabat sebagai Koordinator Retribusi K3 Persampahan Kecamatan Kadia sekaligus Bendahara Penerimaan Kecamatan Kadia, kegiatan sosialisasi terus digencarkan secara langsung di lapangan.
Sosialisasi ini secara khusus menyasar pelaku usaha, kantor swasta, dan perkantoran pemerintah yang berada di lima kelurahan dalam wilayah Kecamatan Kadia, yakni Kadia, Bende, Wawowanggu, Anawai, dan Pondambea. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran serta kepatuhan para pelaku ekonomi terhadap kewajiban retribusi persampahan sebagai bentuk tanggung jawab bersama menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan tertib.
Sitti Wa Aryati menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara langsung dari pintu ke pintu, dengan pendekatan edukatif dan persuasif. Didampingi tim retribusi yang solid dan responsif, pihaknya menyampaikan penjelasan terkait dasar hukum, manfaat, serta mekanisme pembayaran retribusi yang mudah dan transparan.
“Kami turun langsung ke lapangan tidak hanya untuk menagih, tetapi untuk mengedukasi pentingnya retribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini adalah tanggung jawab bersama agar Kecamatan Kadia tetap bersih, rapi, dan mendukung kenyamanan berusaha,” ujar Sitti Wa Aryati.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Camat Kadia, Hasman Dani, yang menegaskan bahwa retribusi sampah bukan hanya untuk mendongkrak PAD, tetapi sebagai bagian dari visi besar membangun lingkungan yang layak dan tertib. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, yang selalu membawa semangat perubahan lewat tagline “Kendari Semakin Maju.”
“Kami bergerak sejalan dengan arahan Ibu Wali Kota. Penanganan kebersihan dan partisipasi masyarakat dalam retribusi adalah bagian dari pilar menuju Kendari yang tertata, bersih, dan semakin maju,” ujar Camat Kadia.
Respons dari pelaku usaha pun cukup positif. Banyak yang menyambut baik kedatangan tim sosialisasi, bahkan memberikan masukan terkait sistem pengelolaan sampah di tempat usaha masing-masing. Beberapa kantor swasta juga menyatakan siap bekerjasama dalam menciptakan kawasan bebas sampah di lingkungan kerja mereka.
Sosialisasi ini juga membuka peluang evaluasi terhadap titik-titik pengangkutan sampah serta efektivitas petugas kebersihan yang menjadi ujung tombak pelayanan publik di bidang lingkungan hidup.
Pemerintah Kecamatan Kadia berkomitmen terus menjalankan program ini secara berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk sosialisasi, tetapi juga penguatan sistem retribusi berbasis data, pelayanan cepat, dan keterbukaan pelaporan.
Melalui langkah ini, Kecamatan Kadia berharap seluruh elemen masyarakat baik usaha kecil, menengah, maupun institusi formal dapat ikut ambil bagian dalam membangun kota yang bersih dan berkelanjutan.
Menariknya, kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari Anggota DPRD Kota Kendari Dapil Kadia-Wua-wua dari Partai NasDem, Arwin, SM., MM., yang turut mengapresiasi langkah Pemerintah Kecamatan Kadia.
“Saya mendukung penuh langkah sosialisasi ini. Kesadaran membayar retribusi harus dibangun sejak sekarang. Ini bukan hanya soal pendapatan daerah, tapi tanggung jawab moral kita menjaga wajah kota, terutama di kawasan usaha yang berkembang pesat seperti di Kadia,” ujar Arwin.
Arwin juga berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan dan disertai pembinaan, agar pelaku usaha tidak hanya patuh, tetapi juga menjadi mitra aktif pemerintah dalam membangun Kendari yang bersih dan layak huni.
Dengan dukungan legislatif dan kerja kolaboratif antar-instansi, Kecamatan Kadia berharap ke depan akan tercipta sistem pengelolaan retribusi persampahan yang transparan, efisien, dan berbasis data. Tak hanya mendorong peningkatan PAD, tapi juga menciptakan ekosistem usaha yang bersih, aman, dan mendukung pertumbuhan UMKM.(HenQ)