Presiden PMMI YM Laode Riago Tegaskan Kasus Mahasiswa Soroako Sudah Ditutup Secara Kekeluargaan

0

Jakarta – Dugaan ujaran kebencian oleh seorang mahasiswa asal Soroako terhadap masyarakat Muna akhirnya diselesaikan melalui proses mediasi damai yang berlangsung di Kantor Pusat Pemersatu Masyarakat Muna Indonesia (PMMI), Jakarta, pada Senin (9 Juni 2025).

Mediasi ini difasilitasi oleh PMMI bersama Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Kerajaan Nusantara (DPD MAKN) Kabupaten Muna, dan dipimpin langsung oleh Presiden Pemersatu Masyarakat Muna Indonesia (PMMI) sekaligus Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Muna, YM. La Ode Riago, SH.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PMMI se-Jabotabek, Muh. Arist Achmad, yang turut menyaksikan dan mengawal jalannya mediasi agar berlangsung adil dan konstruktif.

Dalam pernyataannya, YM. La Ode Riago menegaskan bahwa kasus ini tidak akan dibawa ke ranah hukum karena telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ini hanyalah candaan dari adik-adik. Oleh karena itu, tak perlu diperpanjang. Jadikan ini pelajaran untuk kita semua bahwa manusia tidak ada yang sempurna,” ujarnya.

Mahasiswa yang bersangkutan, Sephia Prihandini, telah membuat dan menandatangani surat permintaan maaf bermaterai, yang disaksikan oleh enam saksi. Dalam surat tersebut, Sephia menyatakan penyesalan mendalam atas ucapan yang telah menyakiti perasaan masyarakat Muna, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama di media sosial.

Permintaan maaf disampaikan secara khusus kepada:

  • Seluruh Masyarakat Muna
  • Lembaga Adat Muna
  • PMMI (Pemersatu Masyarakat Muna Indonesia)
  • Organisasi Semut Merah Muna
  • Lembaga Budaya Muna Kota Kendari (LBM)
  • Dan lembaga serta organisasi lainnya

Surat ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa tekanan dari pihak manapun. Dengan selesainya proses mediasi ini, para tokoh masyarakat mengimbau agar masyarakat tidak lagi memperpanjang kasus ini dan menjadikannya pembelajaran bersama.

“Mari kita jaga persatuan, hindari saling menyakiti di ruang publik maupun media sosial. Persaudaraan dan kedamaian adalah harga mahal yang tak boleh dikorbankan,” ujar La Ode Riago menutup mediasi. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here