KENDARI – Pemerintah Kota Kendari menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional Koperasi Kelurahan Merah Putih. Hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, sebanyak 65 koperasi ditargetkan berdiri di seluruh kelurahan se-Kota Kendari.
Langkah percepatan ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi kepada camat dan lurah yang digelar di Aula Samaturu, Balai Kota Kendari, Senin (19/5/2025). Acara ini menjadi titik awal sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program strategis nasional berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya kolaborasi dan pengawasan berjenjang agar pendirian koperasi tidak hanya cepat, tapi juga tepat sasaran.
“Camat harus kawal lurahnya. Target kita jelas, tanggal 19 Juni semua koperasi harus sudah berdiri dan mulai bergerak. Ini bukan sekadar target administratif, tapi bagian dari upaya konkret memperkuat ekonomi kerakyatan,” tegas Sudirman di hadapan peserta sosialisasi.
Program Koperasi Merah Putih akan diluncurkan secara nasional pada peringatan Hari Koperasi ke-77, yang jatuh pada 12 Juli 2025. Kota Kendari tak mau ketinggalan, bahkan siap menjadi salah satu daerah pelopor dalam implementasinya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Syarifuddin, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi dilakukan secara bertahap dimulai dari musyawarah kelurahan, yang dijadwalkan selesai paling lambat 31 Mei 2025.
Selanjutnya, proses pendirian formal koperasi—termasuk pembuatan akta notaris—akan dirampungkan hingga 30 Juni 2025.
“Semua biaya pembuatan akta koperasi ditanggung pemerintah melalui dana BTT (Biaya Tidak Terduga). Ini bentuk dukungan konkret Pemkot Kendari terhadap percepatan dan kesuksesan program nasional ini,” terang Syarifuddin.
Setiap koperasi akan dibentuk dengan struktur minimal 20 anggota, dibantu 5 pengurus dan 3–5 pengawas. Artinya, ada sekitar 30 orang penggerak koperasi di tiap kelurahan, yang secara total akan memberdayakan hampir 2.000 warga Kota Kendari dalam waktu singkat.
Modal awal koperasi bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota, namun ke depan koperasi ini juga akan membuka akses pada pembiayaan lain, termasuk skema permodalan dari lembaga keuangan maupun mitra usaha.
Program Koperasi Kelurahan Merah Putih ini dirancang sebagai motor penggerak ekonomi berbasis komunitas lokal, yang tidak hanya mendorong aktivitas usaha, tapi juga menciptakan ruang kolaborasi dan solidaritas ekonomi di tingkat akar rumput.
“Koperasi ini bukan hanya wadah usaha, tapi juga ruang pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Kami ingin koperasi ini hidup, aktif, dan memberikan dampak langsung bagi warga,” pungkas Syarifuddin.
Pemkot Kendari mengajak seluruh camat, lurah, dan tokoh masyarakat untuk bergotong royong dalam menyukseskan program ini. Dengan koperasi, ekonomi kerakyatan bukan lagi sekadar wacana, tapi menjadi realitas yang bergerak dari kelurahan untuk masa depan Kendari yang lebih berdaya dan mandiri.