
Kendari – Bencana banjir yang melanda Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, telah memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka. Hingga Selasa (1/7/2025), jumlah warga terdampak tercatat lebih dari 400 jiwa atau sekitar 172 Kepala Keluarga (KK) yang kini mengungsi di posko darurat akibat meluapnya aliran Sungai Wanggu.
Sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian sosial, Dinas Perikanan Kota Kendari bersama para penyuluh perikanan turun langsung membantu meringankan beban para korban. Aksi solidaritas ini diwujudkan dengan menyalurkan bantuan logistik berupa bahan kebutuhan pokok ke lokasi pengungsian.
Bantuan yang diserahkan meliputi beras, mie instan, ikan sarden, telur, air mineral, serta susu anak. Seluruh logistik tersebut dikumpulkan secara swadaya oleh jajaran Dinas Perikanan dan para penyuluh perikanan Kota Kendari sebagai bentuk empati terhadap warga yang terdampak musibah.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Agus Salim, menuturkan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Kendari agar seluruh jajaran pemerintah, termasuk camat dan lurah, meningkatkan kesiapsiagaan dan gerak cepat dalam membantu warga saat terjadi bencana.
“Bantuan sembako ini adalah wujud kepedulian Pemerintah Kota Kendari kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang saat ini kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap logistik,” ujar Agus.
Menurutnya, seluruh personel Dinas Perikanan dan penyuluh langsung dikerahkan untuk mengorganisir pengumpulan dan penyaluran bantuan, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menghadapi situasi darurat yang menimpa warga di sekitar bantaran Sungai Wanggu.
Penyaluran bantuan dilakukan di Pos Penanggulangan Bencana Banjir yang berlokasi di Kelurahan Lepo-Lepo. Di lokasi ini, berbagai elemen pemerintah dan relawan juga terus bersiaga untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan merata.
Pemerintah Kota Kendari juga terus mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Warga diminta segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan atau layanan evakuasi.
Semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang ditunjukkan para ASN dan jajaran OPD Kota Kendari menjadi bukti bahwa pelayanan publik tak hanya soal administrasi, tetapi juga tentang hadir dan peduli saat warga menghadapi situasi sulit. (HenQ)