Konsel – Radhan Nur Alam menghadiri acara perpisahan di Sekolah MI Hamzanwadi NW Bima Maroa, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan. Dalam sambutannya, Radhan menyampaikan pesan yang penuh semangat dan motivasi kepada para siswa, orang tua, dan guru yang hadir. Sabtu, 22 Juni 2024.
Radhan mengawali sambutannya dengan mengucapkan salam sejahtera dan menghormati kepala sekolah, para guru, orang tua, dan siswa yang hadir.
Radhan memberikan ucapan selamat kepada para siswa yang telah lulus, menekankan bahwa pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa anak-anak muda yang terdidik merupakan aset bangsa yang berharga.
Radhan mengingatkan kembali bahwa sejak era Gubernur Nur Alam, program Bahteramas telah menggratiskan pendidikan. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa adik-adik yang lulus dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. “Itu adalah komitmen saya,” tegas Radhan.
Radhan menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan guru atas dedikasi mereka dalam mendidik siswa. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara keluarga dan sekolah. Radhan juga menceritakan sedikit pengalamannya semasa sekolah, mengapresiasi peran orang tua dan guru dalam keberhasilannya.
Radhan berpesan agar para siswa tetap rendah hati, rajin belajar, dan selalu menghormati orang tua serta guru. Ia mendorong mereka untuk tidak takut bermimpi besar dan berusaha keras.
“Anak-anak Konawe Selatan harus bisa menaklukkan Indonesia, menaklukkan dunia,” serunya.
Radhan menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan mengharapkan kesuksesan selalu menyertai langkah para siswa.
Selain menghadiri acara perpisahan di MI Hamzanwadi NW Bima Maroa, Radhan Nur Alam juga melakukan konsolidasi dengan koordinator relawan desa se-Kecamatan Buke. Konsolidasi yang dihadiri perwakilan dari 14 desa ini dipusatkan di Desa Bima Maroa.
Dalam acara tersebut, setiap koordinator desa diberi tugas untuk merekrut puluhan relawan dari berbagai kelompok etnis seperti Tolaki, Jawa, dan Bali. Kegiatan ini ditutup dengan jargon “Radhan Rasyid, Rangkul Rakyat, Kita Sederajat”.**