Maros – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin menggelar Emergency Drill atau simulasi penanggulangan kebakaran pada Jumat (16/5). Kegiatan ini berlangsung di area operasional AFT Hasanuddin serta wilayah Ring 1, tepatnya di Dusun Pao Pao, Desa Baji Mangngai, Kabupaten Maros.
Simulasi melibatkan berbagai pihak, termasuk tim internal AFT Hasanuddin, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, TNI/Polri, Tim Penanggulangan Bencana Desa Baji Mangngai, serta masyarakat sekitar. Skenario latihan mencakup deteksi awal kebakaran, pelaporan insiden, prosedur evakuasi, serta praktik pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, Pertamina turut menyerahkan bantuan berupa 10 unit APAR dan 1 unit mesin pemotong pohon kepada warga Desa Baji Mangngai. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Desa Mandiri Tangguh Bencana yang diinisiasi oleh AFT Hasanuddin sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Aviation Fuel Terminal Manager AFT Hasanuddin, Abdul Muis, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung keselamatan tidak hanya di lingkungan kerja, tetapi juga di tengah masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak, baik pekerja maupun masyarakat sekitar, memahami langkah-langkah keselamatan dan evakuasi saat terjadi kondisi darurat. Ini adalah bagian dari komitmen Pertamina dalam menerapkan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment),” ujarnya. Rabu (21/5/2025).
Kepala Desa Baji Mangngai, Abdul Latif, S.Sos., mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Pertamina terhadap warganya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak panik saat menghadapi situasi darurat. Kami merasa terbantu dan bangga dengan perhatian yang diberikan,” ucapnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 11, yaitu menciptakan kota dan permukiman yang aman dan berkelanjutan.
“Program ini bukan hanya soal kesiapsiagaan, tapi juga membentuk komunitas yang tangguh dalam menghadapi bencana,” jelasnya.
Selain simulasi, masyarakat juga mendapatkan edukasi tentang penggunaan APAR, penanganan kebakaran akibat kebocoran gas LPG, serta pentingnya pelaporan dini kepada pihak berwenang. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap risiko kebencanaan di sekitar fasilitas aviasi.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, siaga, dan tanggap terhadap bencana.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan layanan Pertamina, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi di @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, @pertaminasulawesi, atau menghubungi Pertamina Call Center 135 yang siap melayani 24 jam. (Red)