Kendari — Seorang peserta pelatihan bernama La Ode Patria Anwar resmi melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan ke Polresta Kendari, pada Rabu (19/11/2025). Laporan tersebut disampaikan melalui surat pengaduan yang ditujukan kepada Kapolres Kendari.
Dalam pengaduannya, pria asal Kabupaten Muna Barat itu menjelaskan bahwa insiden dugaan penganiayaan terjadi pada Rabu, 19 November 2025, sekitar pukul 14.00 WITA di Hotel Millenium, Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Patria mengaku sedang mengikuti pelatihan yang berlangsung di hotel tersebut. Usai sesi kegiatan, ia menuju toilet sebelum kembali mengikuti rangkaian pelatihan. Saat hendak keluar dari toilet, Patria mengklaim tiba-tiba ditahan oleh dua orang dan beberapa orang lainnya, sebelum kemudian salah satu dari mereka diduga berkata:
“Yang ini nih ma orangnya.”
Patria mengaku langsung dipukul oleh seorang pria dengan tangan kosong, membuat bibirnya terluka hingga berdarah. Ia juga menyebut bahwa beberapa orang lainnya ikut mengeroyok, meski dirinya tetap berusaha melarikan diri ke luar area hotel.
Atas kejadian ini korban patria bersama kerabatnya melaporkan kejadian tersebut, ke Polresta kendari.
Akibat pemukulan itu, Patria mengaku mengalami nyeri pada bibir serta pembengkakan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut pelaku penganiayaan yang kini masih dalam penyelidikan.
Korban patria sudah melakukan visum di rumah sakit Bhayangkara Kendari.
Diketahui, dalam surat pengaduan yang ditandatangani langsung oleh Patria Anwar, ia berharap Polresta Kendari dapat memproses laporannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (Irw)
