Kendari – Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mendirikan tenda darurat dan membuka dapur umum bagi korban banjir di dua Kelurahan di kota Kendari yang terdampak banjir terparah.
Dua titik tenda darurat dan dapur umum yang di buat tersebut ditempatkan di kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat dan Kampung Salo Kecamatan Kendari.
Plt.Kepala Dinas Sosial kota Kendari Asman.S mengatakan salah satu upaya penanganan pasca bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Sanua dan Kampung Salo pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas provinsi Sultra untuk segera melakukan intervensi untuk membentuk dapur umum.
“Dapur umum untuk diwilayah kecamatan Kendari dan Kendari dibentuk oleh dinas Sosial kota Kendari, sedangkan untuk dapur umum di kelurahan Kampung Salo di bentuk oleh dinas sosial provinsi Sultra,” tutur Asman.S di Dapur Umum di halaman Kantor RRI lama Kendari, Kamis (7/3/2024).
Selain membentuk dapur umum kata Asman pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa beras ke kelurahan Kampung Salo untuk mengantisipasi jika sewaktu – waktu dapur umum yang ada tidak mampu memenuhi kebutuan masyarakat akan asupan makanan yang telah di sediakan di dapur umum.
“Selain kita menyiapkan dapur umum kita juga telah berkoordinasi dengan sentra meohai untuk membantu menyiapkan makanan siap saji sebanyak, dan makanan siap saji ini kami arahkan di dua kelurahan terdampak banjir terparah,” ujarnya.
Sementara itu Kadis Kominfo Nismawati menyampaikan, baik Dinas Sosial kota Kendari maupun provinsi mereka bermalam di lokasi untuk melayani kebutuhan makanan masyarakat.
“Untuk korban banjir di kecamatan kendari karena beberapa titik maka pihak kecamatan yang mendistribusikan makanan dari dapur umum ke titik lokasi korban. Sementara untuk di Kelurahan Kampung Salo sudah diumumkan ke seluruh masyarakat agar yang butuh makanan untuk mengambil di dapur umum yg ada di lapangan.” Terangnya.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD kota Kendari Fadlil Suparman mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan, banjir yang terjadi pada Rabu Malam berdampak di hampir seluruh kecamatan di kota Kendari, namun banjir terparah terdapat dua kelurahan yakni kelurahan Sanua dan Kelurahan Kampung Salo.
“Jadi untuk saat ini kita masih mengumpulkan data dari seluruh kecamatan untuk mengetahui jumlah warga yang terdampak banjir di seluruh wilayah di kota Kendari,” tutur Fadlil Suparman
Sementara terkait korban jiwa dan materi akibat banjir yang melanda di dua kelurahan hingga saat ini belum ada data begitu halnya jumlah materi harta benda masyarakat terdampak banjir.
“Untuk sementara kita masih terus mendata korban banjir di seluruh wilayah di kota Kendari, dan salah satu bentuk perhatian yang kita lakukan ada dengan mendirikan tenda dan membentuk dapur umum di dua kelurahan,” pungkasnya.(red)