Sultra – Tim Percepatan Pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Konawe Timur semakin mengintensifkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat realisasi pemekaran wilayah tersebut. Tim ini aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat daerah maupun pusat, guna memastikan kesiapan administrasi serta pemenuhan persyaratan sesuai regulasi yang berlaku.
Wakil Ketua Tim Percepatan CDOB Konawe Timur, Drs. Abdul Asis Tagolo, MM, menegaskan bahwa pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta menciptakan pemerintahan yang lebih efektif.
“Kami telah menyusun dan melengkapi berbagai dokumen pendukung, termasuk kajian akademik dan pemetaan wilayah, sebagai dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam menyetujui pemekaran ini,” ujarnya.
Selain koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten Konawe Selatan, dukungan dari tokoh masyarakat dan akademisi terus mengalir. Masyarakat setempat berharap pemekaran ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pembangunan daerah.
“Kami sangat mendukung upaya ini, karena dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Timur, akses terhadap layanan publik akan lebih mudah dan pembangunan bisa lebih merata,” kata salah satu warga.
Sebagai bagian dari strategi nasional, Tim Percepatan CDOB Konawe Timur akan berpartisipasi dalam Rapat Pimpinan dan Musyawarah Nasional (Rapim-Munas) Forum Komunikasi Nasional (Forkonas) pada 21 Februari 2025. Dalam forum tersebut, mereka akan mendorong pembukaan kembali moratorium pemekaran wilayah serta percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah terkait Daerah Persiapan Otonomi Baru (Detada) dan Daerah Otonomi Baru (Desertada).
Sejumlah perwakilan dari Tim Percepatan CDOB yang akan menghadiri Rapim-Munas meliputi:
Drs. Abdul Asis Tagolo, MM
Saiman, S.Pd
Prinob Aksar, ST., MT
Samsudduha, SH
Juwiarto, SE., MM
Kasirin, S.IP
Firman, SH., MH
Jumadil, SH
Sukri Hakim, SH
Bawon, SH
Padilun, S.KM
Dengan semakin kuatnya dukungan dan kesiapan administratif, Tim Percepatan CDOB Konawe Timur optimistis bahwa proses pemekaran ini dapat berjalan sesuai harapan. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan ini hingga tahap finalisasi di tingkat pemerintah pusat. (Rls)
