Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada seluruh stakeholder Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Kendari, sebagai bagian dari persiapan peluncuran layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.
Kegiatan ini berlangsung di Command Center Pemerintah Kota Kendari pada Senin (9/6/2025), dan menghadirkan narasumber Aam Sofyan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.
Bimtek ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum layanan call center 112 resmi dilaunching pada Selasa (10/6/2025), bertepatan dengan expose 100 hari kerja Wali Kota Kendari Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Sudirman.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Sahuryanto, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk menjamin respons cepat dan terkoordinasi dalam menghadapi situasi darurat.
“Layanan 112 ini akan mempermudah masyarakat mengakses bantuan saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, bencana, atau gangguan kesehatan. Kesiapan seluruh elemen menjadi kunci,” ujarnya.
Layanan 112 merupakan program nasional dari Kementerian Kominfo sejak tahun 2016, yang menyediakan nomor darurat tunggal, mudah diingat, gratis, dan dapat diakses dari berbagai jenis perangkat, termasuk saat ponsel tidak memiliki pulsa atau terkunci.
Sistem ini bekerja terintegrasi, di mana panggilan yang masuk akan diterima oleh operator call center, diteruskan ke dispatcher, dan dilanjutkan ke instansi terkait seperti kepolisian, pemadam kebakaran, atau layanan medis.
Kendari menyusul sejumlah daerah lain di Indonesia yang lebih dulu mengimplementasikan layanan 112, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Tegal, dan Kudus. Diharapkan, layanan ini akan memperkuat sistem kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat di Kota Kendari. (HenQ)