KONAWE – Musyawarah Adat Pusat (Musdatpus) ke-V Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) resmi menetapkan Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.Si. sebagai Ketua Umum DPP LAT periode 2025–2030. Penetapan ini berlangsung Sabtu (17/5/2025) di Konawe, Sulawesi Tenggara, setelah melewati proses dinamis yang sempat diwarnai ketegangan.
Musdatpus kali ini menghadirkan lima tokoh sebagai kandidat Ketua Umum: Lukman Abunawas, Bisman Saranani, Syahlan Saleh Saranani, Abdul Jalil, dan Tie Saranani. Namun seiring proses berjalan, tiga kandidat memilih mundur.
Abdul Jalil lebih dulu menyatakan pengunduran diri sebagai bentuk penghormatan kepada kandidat yang dinilai lebih senior. Sementara itu, Tie Saranani dan Bisman Saranani memilih walk out dari forum usai menyampaikan protes terhadap mekanisme pemilihan.
Setelah situasi kembali kondusif, panitia melanjutkan forum dan mengumumkan bahwa hanya Lukman Abunawas yang dinyatakan memenuhi kelengkapan berkas sesuai ketentuan. Forum pun berlanjut ke sesi pernyataan sikap dari 10 Ketua atau Sekretaris DPD LAT Kabupaten/Kota se-Sultra, yang merupakan pemilik suara sah.
Hasilnya, seluruh perwakilan DPD LAT secara terbuka menyatakan dukungan kepada Lukman Abunawas. Bahkan DPD LAT Kota Kendari, yang sempat disebut mendukung kandidat lain, akhirnya ikut memberikan dukungan.
Forum Musdatpus kemudian secara resmi menetapkan Lukman Abunawas sebagai Ketua Umum DPP LAT. Ruangan pun bergemuruh oleh tepuk tangan dan salam adat “Mepokoaso” sebagai simbol persatuan masyarakat Tolaki.
Dalam sambutannya, Lukman menyatakan komitmennya untuk menjadikan LAT sebagai lembaga pemersatu. “LAT akan kita hidupkan kembali sebagai sarana persatuan keluarga besar Tolaki. Salam Mepokoaso!” tegasnya.
Musdatpus V sendiri dibuka sehari sebelumnya oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka. Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Bupati Konawe Yusran Akbar dan wakilnya Syamsul Ibrahim, serta perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Dengan hasil ini, Lukman Abunawas resmi menggantikan Masyhur Masie Abunawas. Sosok Lukman bukanlah orang baru di pemerintahan maupun adat. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Konawe dua periode, Sekprov Sultra, hingga Wakil Gubernur. Ia juga menyandang gelar adat Mokole Konawe ke-34—gelar tertinggi dalam struktur adat Tolaki.
Meski sempat diwarnai ketegangan, Musdatpus V akhirnya ditutup dengan semangat persatuan, sesuai dengan makna “Mepokoaso” yang menjadi roh dari Lembaga Adat Tolaki. (Red)