Kendari – Jurusan Teknik Geologi Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Sharing Session bersama PT Carsurin Tbk di Gedung Perkuliahan FMIPA UHO, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dan dosen mengenai potensi sumber daya mineral serta proses hilirisasi pertambangan di Sulawesi Tenggara.
Ketua Jurusan Teknik Geologi FMIPA UHO, Dr. Sc. Ir. Harisma, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dalam memahami dinamika dunia kerja di sektor pertambangan.
“Kegiatan di Jurusan Teknik Geologi ini sudah beberapa kali melibatkan PT Carsurin Tbk. Namun kali ini istimewa karena materinya sangat relevan dengan perkembangan industri, sekaligus memberi motivasi bagi mahasiswa semester akhir,” ujar Harisma.
Dalam sesi utama, Badrunsyah, S.Pd., S.H., M.H., M.Si., selaku Head of Government Relations PT Carsurin Tbk, membawakan materi berjudul “Potensi Pertambangan Sulawesi Tenggara dan Peran Mahasiswa Teknik Geologi.”
Ia menjelaskan berbagai potensi sumber daya alam di wilayah Sulawesi Tenggara, termasuk peluang pengembangan sektor nikel dan mineral lainnya. Badrunsyah menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung pengelolaan pertambangan yang berkelanjutan dan berbasis pada prinsip tata kelola yang baik.
“Mahasiswa Teknik Geologi harus mampu melihat potensi pertambangan bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari aspek sosial, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Inilah saatnya generasi muda tampil sebagai garda depan pembangunan daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Antonius Renaldi Hadi Chandra, S.T., Assistant Head of Field Operation PT Carsurin Tbk, menyampaikan materi tentang “Potensi dan Proses Hilirisasi Pertambangan Nikel di Sulawesi Tenggara.”
Ia memberikan gambaran nyata mengenai proses hilirisasi industri nikel serta tantangan yang akan dihadapi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja lapangan. Menurutnya, kemampuan analisis geologi, pemahaman kebijakan mineral, serta kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama menghadapi perubahan industri tambang global.
Dalam sesi berikutnya, Khawali, perwakilan PT Carsurin Tbk lainnya, memaparkan pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta memperkuat sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi.
Sesi ini ditutup dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber yang berlangsung antusias. Banyak mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar praktik geologi di lapangan, peluang kerja, hingga prospek pengembangan karier di sektor pertambangan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara pihak PT Carsurin Tbk, dosen, dan mahasiswa Jurusan Teknik Geologi UHO.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan industri dapat terus diperkuat untuk mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan di sektor geologi dan pertambangan, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara. (Red)



























