Kendari — Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah Muh Agil Ismail (22), warga Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, yang diduga melompat dari Jembatan Teluk Kendari. Korban ditemukan mengapung di perairan sekitar gerbang Toronipa, sekitar 609 meter dari titik terakhir terlihat (LKP), pada Selasa (3/6) pukul 06.25 Wita. Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 06.30 Wita, dan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, menyampaikan bahwa dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, operasi pencarian secara resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Operasi SAR terhadap Muh Agil dimulai setelah warga melaporkan adanya temuan sepeda motor Yamaha Mio merah-hitam dengan nomor polisi DT 3351 VF yang terparkir di bahu Jembatan Teluk Kendari pada Minggu malam (1/6). Sepasang sandal ditemukan tak jauh dari motor tersebut, memunculkan dugaan kuat bahwa pemiliknya nekat melompat ke laut.
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur, di antaranya staf operasi dan rescuer KPP Kendari, ABK KN SAR Pacitan, Polair Polda Sultra, Mabes Polair, Lanal Kendari, KSOP Kendari, KP3 Kendari, Kantor Monitoring SHMS PUPR, IEA Sultra, PMI Kendari, serta keluarga korban. Mereka didukung oleh peralatan seperti rescue car, ambulance, KNP 370, Rigid Inflatable Boat (RIB), Rigid Buoyancy Boat (RBB), perahu karet, peralatan selam, alat pendeteksi bawah air Aquaeye, drone thermal, dan perlengkapan SAR lainnya.
Cuaca selama operasi berlangsung dalam kondisi berawan. Ditemukannya jenazah Muh Agil menambah daftar insiden serupa di Jembatan Teluk Kendari. Sebelumnya, pada 27 Mei 2025, seorang pemuda bernama Erin Guswanto (23) juga ditemukan tewas setelah diduga melompat dari jembatan yang sama.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang di sekitar, serta tidak ragu melapor atau meminta bantuan kepada pihak terkait jika melihat tanda-tanda orang dengan potensi bunuh diri. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perhatian bersama terhadap isu kesehatan jiwa dan keamanan di ruang publik. (HenQ)