Jakarta- Menghadapi varian baru Covid 19 Omicron memerlukan kewaspadaan bersama dunia pendidikan. Rekor Universitas Tarumanagara Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan memgatakan sebagai seseorang dan komunitas yang harus memahami secara baik mengenai pandemi covid 19.
“Kita sebagai seorang yang berpendidikan dan kimujitas pendidiakn harus memahami bahawa pandemi belum selesia dan ada varian baru,” ujar Aguatinus kepada wartawan usai menghadiri peringatan Natal di Kampus Untar, Jakarta, Senin (20/12).
Agustinus menjelaskan dunia pendidikan harua memberi contoh oeneraoan prokes yang kektat tapi aktifitas pembelajaran dapat kembali normal.
“Tentu kita harus memberi contoh teladan kepada seluruh masyarakat bagaimana cara kita menyikapi sikap yang ketat. Tetapi kita tetap belajar dan melakukan aktifitas kormal tanpa hoax Serta tanpa isu yang menakutkan,” pintanya.
Agustinua menuturkan merencanakan bulan Februari pembelajaran semester genap dilakukan secara hibird memikat dan berani akan dijalankan secara bersamaan.
“Sejauh ini masih dipaerispakan ruangan. Sehingga jika mahasiswa yang tidak bisa hadir maka tetap bisa mengikuti Pembelanjaan secara berani dan yang bisa hadir di kampus,” terangnya.
Menurut Agustinus, prioritas pembelajaran untuk mahasiswa baru 2020 dan 2021 yang selama ini tidak bisa masuk kampus
“Mahasiswa baru yang selama tidak bisa masiak kampus dan akhir yang harus diambil di laboratorium untjk praktikum dan penelitian,” tutur Agustinus.
Disisi lain terkait peringaatan Hari Natal, Agustinus mengatakan memperkuat tema “Cinta Kasih Menggerakan Persaudaraan.” Menurut Agustinus, dengan cinta kasih semua bisa bertoleransi dan saling memahami sertamenerima semua umat beragama.
“Ini penting karena kita adalah keluarga indonesia dan dunia sebagai umat manusia yang mendukung satu sama lain sehingga kita memiliki rasa kedamaain dan keteraman, saling menghargai untuk hidup yang baik,” tulisnya.
Agustinus berharap akan terbentuk saling bersinergi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Saling menghormati, menghargai dan bertoletansi dan membangun persaudaraan untuk saling bersinergi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Adil makmur dan sejahtera bersama bukan untuk keompok tertentu tapi untuk seluruh masyarakat,” ujarnya, (AKM – MNC Trijaya Jakarta)