Kendari, 14 September 2025 – Pemerintah Kelurahan Wua Wua, Kecamatan Wua Wua, Kota Kendari, mulai membangun tanggul penanganan banjir di kawasan Baito Dalam, tepatnya di RT 03/RW 06. Pembangunan ini dipimpin langsung oleh Lurah Wua Wua, Bastian Tayeb, bersama aparat kelurahan dan masyarakat setempat.
Langkah ini diambil menyusul seringnya kawasan Baito Dalam dilanda banjir bercampur lumpur dalam dua tahun terakhir. Catatan penanganan bencana menunjukkan, banjir besar yang terjadi pada Mei 2024 sempat menimbun puluhan rumah warga dengan lumpur setinggi hampir satu meter. Banjir serupa juga kembali melanda kawasan tersebut pada akhir 2024 hingga awal 2025.
“Pembangunan tanggul ini adalah salah satu upaya pemerintah kelurahan untuk melindungi warga dari bencana banjir yang berulang, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan lingkungan,” ujar Lurah Wua Wua, Bastian Tayeb, di lokasi kegiatan, Minggu (14/9/2025).
Tanggul yang dibangun memanfaatkan material batu dan tanah urugan sebagai penahan aliran air dan sedimen. Selain itu, dilakukan pula pembersihan saluran drainase agar aliran air tidak lagi terhambat ketika hujan deras mengguyur.
Masyarakat sekitar menyambut baik inisiatif ini. Menurut warga, tanggul sangat dibutuhkan karena selama ini air bercampur lumpur kerap menerjang rumah mereka akibat limpasan dari wilayah perbukitan dan pembangunan perumahan di sekitar lokasi.
Pemerintah Kota Kendari sebelumnya telah menugaskan BPBD, Dinas PUPR, dan DLHK untuk melakukan penanganan darurat banjir lumpur di Baito Dalam. Namun, pembangunan tanggul kali ini diharapkan menjadi langkah permanen untuk mengurangi risiko bencana.
“Harapannya, pembangunan tanggul ini bisa menjadi solusi jangka panjang. Namun, tentu kita juga butuh dukungan pemerintah kota dalam pembangunan drainase besar agar masalah banjir bisa tuntas,” tambah Bastian Tayeb.
Dengan adanya tanggul ini, warga RT 03/RW 06 berharap tidak lagi dilanda banjir besar saat musim hujan tiba. (HenQ)
