Kendari – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari turut berperan aktif dalam pembahasan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang diajukan oleh pelaku usaha Karaoke Masterpiece terkait rencana perluasan dan pengalihan fungsi kegiatan usaha, pada Rabu (17/9/2025).
Keterlibatan BPBD dinilai krusial, sebab dokumen UKL-UPL tidak hanya berfokus pada pengelolaan lingkungan, tetapi juga mencakup potensi risiko bencana yang dapat timbul akibat aktivitas pembangunan. Kepala BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, menegaskan bahwa pihaknya memberikan masukan terkait mitigasi bencana, mulai dari potensi banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan.
“Setiap rencana usaha maupun kegiatan harus memperhatikan aspek kebencanaan. Kehadiran kami dalam pembahasan UKL-UPL memastikan bahwa mitigasi bencana sudah menjadi bagian dari dokumen perencanaan sejak awal,” ujar Cornelius.
Lebih lanjut, BPBD menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor. Pembahasan UKL-UPL melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, serta perangkat daerah terkait lainnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang komprehensif, tidak hanya dari sisi lingkungan, tetapi juga dari aspek kebencanaan.
Dengan langkah ini, BPBD berharap setiap kegiatan pembangunan di Kota Kendari dapat berlangsung aman, ramah lingkungan, dan mampu meminimalkan risiko bencana di masa mendatang. (Red)
