Jakarta – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, menjadi salah satu dari tujuh wali kota se-Indonesia yang terpilih mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia.
Penetapan peserta ini berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 800.2.2/7174/SJ tertanggal 10 Oktober 2025, yang memuat daftar 25 kepala daerah terpilih terdiri dari 17 bupati dan 8 wali kota dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari Sulawesi Tenggara, nama Wali Kota Kendari Siska Karina Imran tercantum mewakili wilayah Indonesia bagian tengah.
Program KPPD Lemhannas RI merupakan salah satu kegiatan strategis nasional yang dirancang untuk memperkuat wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, serta kemampuan kepemimpinan adaptif di tingkat daerah.
Sebelum mengikuti kegiatan utama, Wali Kota Kendari bersama kepala daerah lainnya mengikuti rapat koordinasi persiapan KPPD Angkatan II Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kendari, pada Selasa (29/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama Lemhannas RI, Komjen Pol. (Purn.) R.Z. Panca Putra Simanjuntak, dan diikuti oleh seluruh peserta KPPD dari Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Dari hasil paparan Lemhannas, peserta KPPD terdiri atas 25 kepala daerah, dengan rincian 21 laki-laki dan 4 perempuan, serta terbagi menjadi 12 kepala daerah Indonesia Barat, 7 dari Indonesia Tengah, dan 6 dari Indonesia Timur.
Sementara kegiatan utama dijadwalkan berlangsung pada 4–8 November 2025 di Jakarta, kemudian dilanjutkan studi lapangan ke Singapura pada 9–15 November 2025, dan kembali ke tanah air pada 16 November 2025.
“Alhamdulillah, kami tujuh wali kota dari 98 yang terpilih mengikuti KPPD bersama 25 kepala daerah lainnya. Ini amanah besar dan menjadi kesempatan berharga untuk membawa Kendari ke arah yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Siska Karina Imran.
Ia menegaskan bahwa pengalaman dan ilmu dari Lemhannas akan menjadi modal penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, meningkatkan efisiensi pelayanan publik, serta membangun sumber daya manusia unggul di Kota Kendari.
“Menjadi pemimpin bukan hanya soal menjalankan kewenangan, tetapi juga memahami arah kebijakan nasional dan menerapkannya dengan nilai kebangsaan yang kuat di tingkat daerah,” tambahnya.
Keterlibatan Wali Kota Kendari dalam program Lemhannas RI ini mencerminkan semangat transformasi kepemimpinan daerah yang berwawasan luas, adaptif terhadap tantangan global, dan berpijak pada nilai-nilai kebangsaan, sebuah langkah konkret menuju pemerintahan yang tangguh, inovatif, dan berintegritas. (HenQ)


























