
Kendari – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, mengeluarkan instruksi khusus kepada seluruh Camat dan Lurah se-Kota Kendari guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya menghadapi dampak cuaca ekstrem.
Instruksi ini disampaikan menyikapi meningkatnya risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat intensitas hujan yang tinggi dan perubahan cuaca yang tidak menentu di wilayah Sulawesi Tenggara.
Dalam seruannya, Wali Kota meminta jajaran kecamatan dan kelurahan agar bersinergi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) teknis dan masyarakat untuk memastikan penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Tiga Instruksi Utama Wali Kota:
1. Melakukan pemantauan berkala terhadap potensi bencana di masing-masing wilayah, terutama di daerah rawan.
2. Menggerakkan seluruh personel yang ada di kelurahan dan kecamatan untuk penanganan awal di lapangan, sembari menunggu bantuan dari OPD teknis terkait.
3. Melaporkan setiap kejadian bencana secara cepat dan terkoordinasi melalui grup komunikasi resmi. Warga juga diimbau untuk turut melaporkan kejadian darurat melalui Call Center 112, layanan gratis 24 jam milik Pemerintah Kota Kendari.
“Kita harus tangguh menghadapi bencana. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama dengan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Wali Kota Siska Karina Imran.
Sebagai bagian dari sistem kesiapsiagaan bencana, Pemerintah Kota Kendari mengoperasikan Call Center 112 yang bisa diakses kapan saja oleh masyarakat untuk melaporkan kondisi darurat di lingkungan mereka. Layanan ini menjadi ujung tombak komunikasi cepat antara warga dan aparat penanganan bencana.
Wali Kota juga meminta agar seluruh elemen pemerintahan di tingkat bawah proaktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta mengenali gejala awal bencana alam di sekitar mereka.
Instruksi Wali Kota ini sejalan dengan visi Pemkot Kendari untuk menciptakan kota yang tangguh menghadapi bencana. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu mempercepat respons serta meminimalkan dampak dari potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Tangguh menghadapi bencana, tangguh untuk Kota Kendari,” menjadi semangat utama yang digaungkan dalam setiap langkah mitigasi dan penanganan darurat. (HenQ)