Wujudkan Koperasi Modern, 195 Peserta Ikuti Pelatihan Digitalisasi KKMP di Kendari

0

Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perdagkop dan UKM) menggelar Pelatihan Digitalisasi Operasional Koperasi bagi pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Samaturu, Gedung Balaikota Kendari, Lantai II, dan diikuti oleh 195 peserta yang terdiri dari Ketua, Bendahara, dan Sekretaris atau Admin koperasi. Kamis (5/6/2025).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kendari, Nismawati, yang hadir mewakili Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Nismawati, Wali Kota Kendari menyampaikan bahwa koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian daerah, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

“Koperasi harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi telah menjadi kebutuhan agar koperasi tetap relevan, efisien, dan akuntabel dalam menjalankan fungsinya,” ujar Nismawati membacakan sambutan wali kota.

Pemerintah Kota Kendari memberikan perhatian serius terhadap transformasi koperasi di daerah ini. Melalui pelatihan ini, Pemkot berharap pengurus KKMP dapat memahami dan menerapkan sistem digital dalam pengelolaan koperasi, termasuk dalam pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, hingga penyusunan laporan tahunan secara digital.

“Kami ingin koperasi-koperasi di Kota Kendari, khususnya Koperasi Kelurahan Merah Putih, dapat menjadi contoh dalam pengelolaan koperasi modern berbasis teknologi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagkop dan UKM Kota Kendari, Syarifuddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk membekali para pengurus koperasi dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan koperasi berbasis digital. Menurutnya, koperasi ke depan tidak hanya dituntut untuk mampu mengelola usaha secara baik, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap pengurus koperasi tidak lagi menggunakan cara-cara manual yang rawan kesalahan dan kurang efisien. Melainkan, beralih ke sistem digital yang lebih tertib, transparan, dan mudah diawasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syarifuddin menambahkan bahwa koperasi yang telah terdigitalisasi akan lebih mudah dalam mengakses pembinaan, pengawasan, dan bahkan pembiayaan dari lembaga keuangan. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Kendari dalam mewujudkan Kota Kendari sebagai kota yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan sesuai dengan misi pembangunan daerah.

Adapun materi pelatihan mencakup pengenalan aplikasi koperasi digital, penggunaan sistem manajemen koperasi berbasis web, pelatihan teknis penginputan data anggota dan transaksi, serta praktik penggunaan aplikasi pelaporan keuangan koperasi. Seluruh peserta juga akan mendapatkan pendampingan teknis pasca pelatihan agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh secara nyata di koperasi masing-masing.

Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kota Kendari optimistis koperasi-koperasi binaan, khususnya KKMP, dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang profesional, adaptif terhadap perubahan, dan mampu berperan sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan. (HenQ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here