Kendari – Pemerintah Kota Kendari terus memperkuat strategi promosi pariwisata dengan menggandeng generasi muda sebagai ujung tombak kampanye digital. Upaya ini kembali ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, saat menerima 20 finalis Duta Wisata Anandonia Luale di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025).
Pertemuan yang berlangsung hangat dan interaktif itu menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan para finalis yang mewakili kreativitas muda Kendari. Dalam kesempatan tersebut, Wawali menyampaikan bahwa kehadiran para finalis bukan hanya sebagai simbol generasi inspiratif, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan promosi pariwisata daerah.
Menurut Wawali, dunia digital telah mengubah cara masyarakat memilih destinasi wisata. Konten kreatif di media sosial menjadi faktor yang sangat memengaruhi minat wisatawan. Karena itu, ia mengajak para finalis aktif menciptakan narasi positif mengenai wisata Kota Kendari, mulai dari pantai, ruang terbuka hijau, hingga spot-spot rekreasi keluarga yang belum banyak terekspos.
“Bantu promosikan wisata kita. Kunjungi Pantai Nambo, Kebun Raya, lalu posting. Itu sudah menjadi kontribusi besar,” ujar Sudirman. Ia menambahkan bahwa postingan sederhana yang dilakukan secara konsisten dapat membawa dampak luas bagi branding Kota Kendari sebagai kota wisata ramah lingkungan dan ramah keluarga.
Lebih jauh, Wawali meminta para finalis untuk tidak hanya menikmati destinasi yang mereka kunjungi, tetapi juga ikut memberi masukan konstruktif. Pemerintah membuka ruang dialog dan siap menindaklanjuti berbagai ide yang disampaikan, terutama terkait kenyamanan, fasilitas, hingga kebersihan objek wisata.
“Kalian ini anak muda yang kreatif. Kalau melihat hal-hal yang perlu dibenahi, sampaikan saja. Pemerintah punya perangkat dan anggaran. Ide bagus dari kalian, kalau realistis dan bermanfaat, pasti kita tindak lanjuti,” terangnya.
Dalam pertemuan itu, Wawali juga mendorong agar para finalis membawa gagasan visioner untuk mendukung keberlanjutan wisata Kota Kendari. Ia mencontohkan bagaimana isu pengelolaan sampah, kampanye peduli lingkungan, hingga gerakan wisata bersih dapat diolah menjadi program kolaboratif antara Duta Wisata dan pemerintah daerah.
Menurutnya, destinasi wisata yang bersih, aman, dan terkelola dengan baik akan meningkatkan pengalaman pengunjung sekaligus memperkuat citra Kendari sebagai kota yang peduli keberlanjutan. Karena itu, kolaborasi generasi muda dinilai penting sebagai motor perubahan.
Ia berpesan agar 20 finalis tidak hanya berkompetisi pada ajang Duta Wisata, tetapi menjadikan momentum ini sebagai wadah pengabdian untuk daerah. Dengan kreativitas yang dimiliki, para finalis diyakini dapat menjadi influencer daerah yang mampu memperluas jangkauan promosi Kendari di tingkat regional maupun nasional.
Pertemuan diakhiri dengan sesi diskusi, foto bersama, serta penyampaian komitmen dari para finalis Duta Wisata untuk aktif mendukung pengembangan pariwisata Kota Kendari melalui media sosial dan berbagai kegiatan kreatif lainnya. (Red)
